TUGAS
I
ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
Manusia dan Cinta Kasih
ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
Manusia dan Cinta Kasih
Disusun oleh
NAMA : SHINTA LARASATI
KELAS : 1KA29
NPM : 16115551
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
NAMA : SHINTA LARASATI
KELAS : 1KA29
NPM : 16115551
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun
Makalah Ilmu Budaya Dasar ini.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dosen mata
kuliah “Ilmu Budaya Dasar” kami Bapak Sarwoko yang telah membimbing saya dalam
mata kuliah yang bersangkutan.
Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan makalah
tentang”Manusia dan Cinta Kasih”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Semoga makalah in dapat bermanfaat bagi
saya dan semua pembaca.
Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf
bila ada kesalahan kata dalam pembuatan makalah ini, Saya harap kritik dan
saran pembaca yang membangun dapat membuat makalah ini lebih baik lagi. Terima
Kasih.
Bekasi,
25 Maret 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia di muka
bumi pasti pernah merasakan cinta. Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan
suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya
terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,
mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta
yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata. Secara sederhana
cinta boleh dikatakan sebagai pedoman rasa simpati antara dua mahluk. Rasa
simpati ini tidak hanya berkembang diantara pria dengan pria atau
wanita dengan wanita.
Contoh yang mudah di mengerti untuk ini dapat kita ihat pada
hubungan cinta kasih
antara seorang ayah dengan anak laki-lakinya,atau antara ibu
dengan anak gadisnya. Jika seseorang pribadi hanya mencintai satu
pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain, cintanya bukanlah
cinta, tetpai ikatan simbolik atau egoisme yang diperluas.
B. Rumusan Masalah
- Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
- Apa sajakah macam-macam cinta itu?
- Apakah pengertian kasih sayang?
- Bagaimana cara mewujudkan cinta kasih ?
C. Maksud dan Tujuan
- Untuk memahami makna cinta kasih
- Untuk mengetahui macam-macam cinta
- Untuk memahami makna kasih sayang
- Untuk cara mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Dalam
perjalanan hidup manusia, tidak akan pernah lepas dari yang namanya
cinta. Cinta akan selalu ada dalam
suatu dimensi yang namanya manusia. Manusia
dicipta dengan penuh cinta, dan
tanpa cinta manusia tak akan lahir. Manusia diciptakan
di jagad bumi mengembangan cinta
dari Tuhan sebagai khalifah di muka bumi. Yang
menjadi pertanyaan besar sekarang
ini adalah pemaknaan akan cinta dalam realitas
hidup ini. Apakah cinta dimaknai
sebagai sesuatu yang fitrah yang mesti dijaga ataukah
suatu wujud rasa yang mesti
diagungkan.
Ketika memberikan sebuah defenisi
akan cinta, akan lahir beberapa defenisi yang
tentu saja akan berbeda dari segi
substansi atau hakikat cinta itu. Hal ini dikarenakan
sudut pandang yang berbeda pula.
Semakin tinggi tingkat pemahaman terhadap suatu
norma atau prilaku, akan semakin
kompleks penjabaran defenisi itu.
Pemberian pemaknaan akan cinta akan
senasib dengan pemberian defenisi tadi.
Defenisi yang akan mengantarkan pada
suatu substansi kadang dikaburkan oleh ego
bahkan nafsu seseorang. Pemaknaan
yang salah sebagai sebuah aktualisasi dari cinta
seperti pacaran akan mengantarkan
pada suatu upaya untuk mendeskreditkan cinta
yang luhur sebagai fitrah
kemanusiaan. Disamping itu, pemaknaan akan cinta dengan
rasa suka harus berani dibedakan.
Cinta adalah fitrah yang sifatnya abstrak sehingga
perwujudannya berada dalam area
metafisik (inmaterial). Sedangkan rasa suka, adalah
wujud rasa ketertarikan kepada hal
yang bersifat materi.
a) Pengertian
Cinta Kasih dan Sayang
Pendefenisian
dalam perspektif terminology (bahasa), cinta kasih dapat diuaraikan
Cinta kasih adalah kata majemuk yang
telah merupakan ungkapan tetap yang berupa
paduan antara kata sifat yang
terdiri dari kata “cinta” dan “kasih”. Cinta akan diartikan
sebagai rasa rindu, ingin, sangat
suka, sangat saying, sangat kasih dan tertarik hatinya.
Sedangkan kasih diartikan sebagai
perasaan sayang, cinta, atau suka kepada
seseorang.
Dari
kata cinta kasih ini, lahir pula beberapa padanan kata yang hampir semakna.
Sebut misalnya, “kasih sayang”,
“belas kasihan”, “kemesraan” dan “pemujaan”. Cinta
kasih merupakan inti dari keberadaan
manusia ( the core of existence ). Dalam konteks
lain, cinta kasih mengandung makna
yang lain, seperti “jatuh cinta”, “dilamun asmara”,
“cinta orang tua kepada anak atau
sebaliknya”, “cinta pada alam dan seni”, “cinta
kepada negara”, “cinta sesama
manusia” dan yang lebih tinggi “cinta kepada Tuhan”
Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki
tiga unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah
perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman
yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara
Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal
seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau
sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai
atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya
ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama
kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak
sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang
yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga
Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan
tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang
baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian,
keseimbangan dan kebahagiaan.
b)
Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia
karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau
perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci
kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih
sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan
suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan
dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang
dalam kehidupan keluarga.
c) Macam-macam
Cinta
Menurut
Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang
adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :
Cinta Diri Sendiri
Secara
alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang
menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta
diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri
sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan
rohaninya terpenuhi seimbang ini bernilai positif. Dengan demikian cinta
terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta
kepada orang lain untuk berbuat baik.
Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta
kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu
merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau
perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada
sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui,
mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang
ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang
mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak
dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan
suatu kewajiban.
Cinta Erotis
Cinta
yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini
merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang
sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda
jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang,
keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah
yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang
membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan
timbul rasa ketidak puasan, biasanya berakhir dengan sebuah perceraian bahkan
akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang
didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya
nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.
Cinta Keibuan
Kasih
sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat
pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu
ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh
dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu
jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan
dorongan psikis.
Cinta terhadap Tuhan
Merupakan
puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan
tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan
sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Tuhan akan membuat cinta
menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan
semua bentuk cinta yang lain.
d) Mewujudkan
Cinta Kasih
Untuk
dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan
bahagia dapat dengan cara :
Cara Mewujudkan Cinta Diri Sendiri
Dapat
dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan
rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir
rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat
atau norma yang ada.
Cara Mewujudkan Cinta Sesama Manusia
/ Persaudaraan
Dapat
dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya
saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant (
1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka
relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran
Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)
Cara Mewujudkan Cinta Erotis
Dapat
dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak
melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki
terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
Cara Mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat
dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya
dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa
pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya
bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
Cara Mewujudkan Cinta Kepada Tuhan
Dapat
dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan dengan beraqidah yang
kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang
sudah di tentukan Nya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari
Cinta kasih dan sayang.Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu
keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta
yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah
kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan,
apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan
yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat
menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis
juga mengharapkan kritik dan saran guna
peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, M 1987. Budi Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta
:Titik Terang.
Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya Dasar. Buku Materi Pokok.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta :
Bina Aksara.
Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa
Tahun. Demensi-Demensi Psikologi.
Surabaya : Usaha Nasional.
From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar