Senin, 25 September 2017

Sejarah, Definisi, Contoh AI (Artificial Intelligence)

Sejarah AI (Artificial Intelligence)
  • Era komputer elektronik (1941)
      Pada tahun 1941, USA dan Jerman mengembangkan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi yang kemudian disebut komputer elekronik. Komputer elektronik ini masih berukuran besar dan sangat susah untuk diprogram. Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga programmer lebih mudah untuk memasukkan program. Penemuan inilah yang menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
  • Masa Persiapan AI (1943-1956)
- Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts mengemukakan tiga hal : pengetahuan fisiologi dasar, dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisis formal tentang logika proposisi (propositional logic), dan teori komputasi Turing.
- Pada tahun 1950, Norbert Wiener membuat penelitian tentang prinsip teori feedback
- Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon, dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidang Automata Jaringan Syaraf dan pembelajaran intelijensia.
  • Awal Perkembangan AI (1952-1969)
- Pada tahun-tahun pertama perkembangaannya, diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan sebuah program yang disebut General Problem Solver.
- Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI lab Memo No1 mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-program AI.
- Pada tahun 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan mahsiswa-mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu Geometry Theorm Prover.
- Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus.
- Pada tahun 1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometris yang ada pada tes IQ.
  • Perkembangan AI melambat (1966-1974)
    Prediksi Herbert Simon pada tahun 1957 yang menyatakan bahwa AI akan menjadi ilmu pengetahuan yang akan berkembang pesat ternyata meleset. Adapun masalah yang membuat perkembangan AI melambat adalah :
-       Program AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan pada subjeknya.
-        Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh AI.
-     Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia.
  • Sistem Berbasis Pengetahuan (1969-1979)
      Program yang dibuat oleh Ed Feigenbaum, Bruce Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memcahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapat dari spectrometer massa. Program ini dinamakan Dendral Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia. Proyek ini diawali dari keinginan untuk mendapatkan diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.
  • AI menjadi sebuah industri (1980-1988)
     Industrialisasi AI diawali dengan ditemukannya system pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi system-sistem computer baru. Pada tahun 1986, R1 telah berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun. Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar. Sehingga perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dolar per tahun meningkat menjadi 2 milyar US dolar per tahun pada tahun 1988.
  • Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan (1986-sekarang)
    Para ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik. Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam bidang ilmu computer dan psikologi.
  • AI saat ini
    Dengan semakin pesatnya perkembangan hardware dan software, berbagai produk AI telah berhasil dibangun dn digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, produk-produk tersebut dikelompokkan ke dalam empat teknik yang ada di AI, yaitu searching, reasoning, planning, dan learning.
 
Definisi AI (Artificial Intelligence)
  • H. A. Simon [1987] :
    “ Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan
    penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman
    komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adlah cerdas”
  • Rich and Knight [1991]:
    “Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana
    membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat
    dilakukan lebih baik oleh manusia.”
  • Encyclopedia Britannica:
    “Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan”
  • John McCarthy[1956] :
    “AI adalah Untuk mengetahui dan memodelkan proses – proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.”
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah suatu cara untuk membuat atau menciptakan sebuah mesin cerdas dengan menggunakan alat bantu, sehingga mesin cerdas itu dapat melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh manusia.

Contoh AI (Artificial Intelligence)
-         Game Playing

Pada bidang ini,  AI dibutuhkan, yaitu untuk merancang dan menghasilkan game yang fun serta antarmuka antara man-machine yang cerdas dan menarik untuk dimainkan.


-        General Problem Solving
 
      Bidang AI ini berhubungan dengan pemecahan masalah terhadap suatu situasi yang akan  diselesaikan oleh computer.
-         Natural Language Recognition

Studi mengenai AI mencoba supaya computer dapat mengerti bahasa alamiah yang diketikkan lewat keyboard.
-        Robot

Robot adalah suatu mesin yang dapat diarahkan untuk mengerjakan bermacam-macam tugas tanpa campur tangan manusia.
-        Sistem Pakar
 
Bidang ilmu ini mempelajari bagaimana membangun sistem atau komputer yang memiliki keahlian untuk memecahkan masalah dan menggunakan penalaran dengan meniru atau mengadopsi keahlian yang dimiliki oleh pakar.



Kusumadewi.S, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Edisi 2,    Penerbit Graha Ilmu, 2002.
Desiani.A dan Arhami.M, Konsep Kecerdasan Buatan, Penerbit Graha Ilmu, 2002.
Sandi.S, Artificial Intelegencia, Andi Offset Yogyakarta, 1993.
Achmad, Balza. 2006. Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
http://socs.binus.ac.id/2012/06/06/mengenal-kecerdasan-buatan-kini-dan-akan-datang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar