Jumat, 19 Mei 2017

Pembahasan dan Perbandingan dari 3 Framework Manajemen Layanan Sistem Informasi


     Sebelum masuk kedalam materi yakni pembahasan dan perbandingan framework manajemen sistem informasi, saya terlebih dahulu akan membahas secara singkat tentang framework itu sendiri.


       Framework adalah sekumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu para programmer /developer dalam menangani berbagai masalah dalam pemrograman. Contohnya : koneksi ke database, pemanggilan variabel,file,dll. Lalu, mengapa banyak orang menggunakan framework sebagai solusi dalam masalah pemrograman? Karena, framework dapat membantu menyelesaikan pekerjaan yang lebih kompleks, selain itu framework juga merupakan komponen pemrograman yang re-use sehingga pekerjaan kita semakin efektif karena tidak perlu membuat fungsi-fungsi yang sama secara berulang. 

     Terdapat berbagai macam framework dalam manajemen sistem informasi, yaitu ITIL, COBIT, ASL, BISL, MOF, eSCM-SP, eSCM-CL, software maintenance maturity model, dan lain-lain. Pada postingan ini, saya akan membahas dan membandingkan 3 framework , yaitu  COBIT, ITIL, dan ASL.


- COBIT (Control Objective for Information & Related Technology )



     COBITadalah sebuah kerangka kerja yang dibuat oleh ISACA untuk Information Technology (IT) management dan IT governance. COBIT adalah sebuah toolset pendukung yang memungkinkan manajer untuk menjembatani kesenjangan antara persyaratan kontrol, masalah teknis dan risiko bisnis.
     Pedoman COBIT memungkinkan perusahaan untuk mengimplementasikan pengaturan TI secara efektif dan pada dasarnya dapat diterapkan di seluruh organisasi dan merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.
 
Komponen COBIT
·           Framework
Mengatur tata kelola TI tujuan dan praktek yang baik oleh TI domain dan proses, dan menghubungkan mereka dengan kebutuhan bisnis. 
·           Process descriptions
Sebuah proses referensi model dan bahasa yang umum bagi semua orang dalam sebuah organisasi. Peta proses untuk wilayah tanggung jawab merencanakan, membangun, menjalankan dan memantau. 
·           Control objectives
Menyediakan satu set lengkap persyaratan tingkat tinggi untuk dipertimbangkan oleh manajemen untuk kontrol yang efektif dari setiap proses TI. 
·           Pedoman manajemen
Bantuan tanggung jawab menetapkan, menyepakati tujuan, mengukur kinerja, dan menggambarkan hubungan timbal balik dengan proses lainnya. 
·           Maturity models
Menilai kematangan dan kemampuan per proses dan membantu untuk mengatasi kesenjangan.
 
Kerangka Kerja COBIT
·           Control Objectives
Terdiri atas empat tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam empat domain, yaitu: Planning & OrganizationAcquisition & ImplementationDelivery & Support, dan Monitoring & Evaluation. 
·           Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikanmanagement assurance dan/atau saran perbaikan.
·           Management Guidelines
Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang harus dilakukan.

- ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

                                                     


     ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik (TI) penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi (TI).
Tahapan ITIL adalah :
1. Service Strategy
Service strategy memiliki tujuan untuk memenuhi permintaan user IT dengan menggunakan resource seminimal mungkin. Pada tahap ini dilakukan proses assessment awal mengenai request / permintaan yang masuk ke IT. Input dari service strategy adalah dokumen requirement user, dan outputnya berupa dokumen SRS.
2. Service Design
Service design adalah proses melakukan design serta analisa kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi requirement user sesuai dengan design yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap ini, mungkin terjadi perubahan design ketika resource yang dibutuhkan oleh design tersebut ternyata terlalu besar, sehingga tidak dapat dicukupi oleh resource yang tersedia . Output dari tahap ini adalah dokumen detail desain. 
3. Service Transition
Adalah proses mentransisikan perubahan yang telah dibuat ke dalam lingkungan production. Proses yang terjadi di dalam service transition beraneka ragam, termasuk di dalamnya proses change management yaitu proses tracking perubahan apa saja yang telah dilakukan dalam masa development, lalu proses release and deployment dimana perubahan akan diassess apakah layak untuk dibawa ke production, hingga proses knowledge management, dimana segala informasi terkait dengan perubahan / change disimpan dalam KMDB (knowledge Management Database) agar dapat menjadi informasi yang berharga dikemudian hari. Proses service transition ini juga dikenal sebagai proses development - release aplikasi. 
4. Sevice Operation
Tujuan utama service operation adalah untuk memastikan bahwa IT service yang telah dideploy ke production dapat berjalan secara efektif dan efisien. Termasuk didalamnya memenuhi user request (terkait dengan aplikasi yang telah dideploy), menyelesaikan failure yang terjadi di system, fixing probme, dan juga menyelesaikan tugas rutin harian.  Pada dunia IT , layer ini dikenal sebagai helpdesk.
5. Continual Improvement
Continual improvement adalah improvement tanpa henti terkait dengan segala services yang telah dideploy sebelumnya ke production. Improvement ini dapat datang dari IT sebagai custodioan aplikasi maupun dari user sebagai user dari aplikasi. Improvement bertujuan untuk menciptakan lingkungan sistem yang lebih efektif dan efisien. 

- ASL (Application Services Library)                                                 

     Application Services Library (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah "perpustakaan" digunakan karena ASL disajikan sebagai seperangkat buku yang menjelaskan praktik terbaik dari industri TI.
     ASL terkait erat dengan kerangka kerja ITIL (untuk IT Service Management) dan BiSL (untuk Manajemen Informasi dan Manajemen Fungsional) dan Model Kematangan Kemampuan Milik (CMM). Tujuan dari ASL adalah untuk membantu profesionalisasi Manajemen Aplikasi.
     Pendekatan standar ASL berkontribusi pada profesionalisasi organisasi manajemen aplikasi dan memfasilitasi cara kerja yang lebih efisien dan hemat biaya. Salah satu keuntungan utama ASL adalah kerangka umum dan kerangka acuan untuk domain pengelolaan aplikasi memungkinkan kerjasama yang lebih baik antara pihak-pihak yang terkait.


Perbandingan ITIL, COBIT, dan ASL
COBIT
ITIL
ASL
Framework matang, pertama kali dirilis pada tahun 1996 oleh Information System Audit and Control Association (ISACA).
dikembangkan sejak tahun 1980 oleh pemerintahan Inggris, untuk kebutuhan mereka sendiri.
dikembangkan pada akhir tahun sembilan puluhan di Belanda, yang awalnya merupakan model R2C eksklusif, yang berevolusi menjadi ASL pada tahun 2000. efisien dan hemat biaya.
mengatur masalah obyektif yang harus dicapai oleh sebuah organisasi dalam memberikan layanan IT
best practice mengenai cara-cara pengelolaan IT untuk mencapai obyektif organisasi.
best practice mengenai cara-cara pengelolaan IT untuk mencapai obyektif organisasi dengan cara kerja yang lebih efisien dan hemat biaya.
hanya memberikan panduan kendali dan tidak memberikan panduan implementasi operasional.
memberikan panduan implementasi operasional.
memberikan panduan implementasi operasional.
menggunakan empat elemen fungsi yaitu Planning & Organization, Acquisition & Implementation, Delivery & Support, dan Monitoring & Evaluation. 
menggunakan lima elemen untuk siklus hidupnya: Strategi, Desain, Transisi, Operasi, dan Perbaikan Berkesinambungan.
terdiri dari enam proses cluster, dibagi menjadi tiga tingkat yaitu proses operational,proses strategy, dan management.
digunakan untuk IT service management.
digunakan untuk IT service management.
digunakan untuk membantu profesionalisasi manajemen aplikasi.


Daftar Pustaka :

Kamis, 20 April 2017

Review Jurnal Manajement Layanan Sistem Informasi


Review Jurnal Internasional  :



Judul
The IT Service Management according to the ITIL framework applied to the enterprise value chain
Jurnal
Journal of Computer Science Issues
Volume
Vol. 8, Issue 3, No. 2
Tahun
May 2011 
Penulis
Settat, Morocco 
Reviewer
SHINTA LARASATI 
Tanggal
21 April 2017

Abstrak
Jurnal yang berjudul "The IT Service Management according to the ITIL framework applied to the enterprise value chain" ini dibuat dalam rangka untuk memberi informasi kepada pembaca tentang cara penerapan terbaik ITIL(Information Technology Infrastructure Library)  dalam manajemen pelayanan khususnya dalam hal penerapan rantai nilai bagi perusahaan-perusahaan pada umumnya. Hal ini agar proses ITIL dan strukturnya memiliki nilai dalam rantai perusahaan.

Latar Belakang 
Tidak dapat dipungkiri, keterampilan ITIL menghasilkan terjadinya manajemen yang baik. Terbukti, dengan adanya kontribusi yang baik antar departemen untuk memperbaiki layanan intensitas komputasi bagi pelanggan/kliennya. ITIL juga menjadi nilai tambah yang lebih jika digunakan didalam rantai nilai perusahaan, karna biasanya perusahaan akan mengubah bahan mentahan menjadi bahan produk bernilai jual. Disinilah, analogi dan pemahaman kita tentang ITIL sangat diperlukan dan dikembangkan. Dalam hal ini, ITIL mengharuskan adanya proses perbaikan pelayanan secara terus-menerus, demi kepuasan pelanggan sehingga terjadinya peningkatan pelanggan. Karena ITIL mengakuisi sistem informasi yang lebih banyak dari harga pasar secara efektivitas dan efesiensi, maka pembuat kebijakan TI mengatur adanya investasi dalam hal pelaksanaan yang menggunakan teknologi informasi. Hal ini menyebabkan :
- Pihak TI menerima lebih banyak anggaran investasi 
- Sistem Informasi menjadi semakin kompleks
- Dengan berkembangnya teknologi, pengguna menjadi lebih pintar dan menyadari adanya potensi komputer baru(software gratis yang sembarangan).
- Adanya peran globalisasi
- Perusahaan IT bersertifikat akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan pelanggan

Pembahasan : 
- ITIL memiliki 5 konsep dasar dalam perusahaan, yaitu :
1. Layanan Terhadap Pelanggan
Pelanggan merupakan hal yang sangat penting. Kita tidak bisa hanya mementingkan pengembangan teknologi yang ada, tapi jauh dari pada itu adalah kepada kepuasan dan layanan yang baik bagi pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan fungsional, maka harus adanya kombinasi yang baik terhadap kebutuhan perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen.
2. Siklus Layanan
Layanan dalam dunia TI memiliki pengertian yakni pemberian manfaat dari pemasok bagi pelanggan. Sebuah layanan adalah kumpulan orang-orang yang berbeda-beda dalam pemikiran. Oleh karena itu terkadang ada masalah-masalah yang menimbulkan bentrok antara tujuan pelayanan dan pribadi masing-masing sehingga terjadinya masalah dalam operasional. Solusi yang disediakan ITIL adalah dengan adanya perencanaan sumber daya serta keterampilannya. Dengan begitu, kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi dengan baik.
3. Konsep Dalam Prosesnya
Proses memperlihatkan kualitas suatu produksi. Oleh karena itu pemilik proses harus dapat bertanggung jawab dengan baik terhadap jalannya produksi dari mulai perancangan sampei kepada implementasi.
4. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan merupakan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kepercayaan pelanggan merupakan apresiasi kita dalam merespon kebutuhannya. Dalam hal ini, ITIL akan terus memperbaiki kualitas pelayanan dengan konsep rencanakan, lakukan, cek, dan bertindak.
5. Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang menyelaraskan bahasa pelanggan kepada pemasok agar tidak terjadi adanya kesalahpahaman presepsi. Komunikasi penting dalam hal negoisasi anggaran karna proyek ini dikhususkan bagi kebutuhan bisnis, maka komunikasi tersebut harus transparan dan jelas dalam hal penyampaian.

- Morfologi ITIL V3 :
1. Strategi Pelayanan
Meliputi cara dimana adanya pembaharuan ide dalam hal pelayanan yang dapat menarik minat konsumen agar konsumen tidak perlu memenuhi kebutuhan mereka pada perusahaan lain.
2. Desain Layanan
Meliputi bagaimana suatu perusahaan menampilkan layanan tersebut(menyajikannya).
3. Transisi Layanan
Meliputi perubahan atau pembaharuan layanan dari layanan sebelumnya menuju kepada tingkat pelayanan yang lebih baik.
4. Operasi Pelayanan
Meliputi pengimpementasian perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
5. Perbaikan Layanan Terus-Menerus
Meliputi perbaikan dan pengkoreksian layanan sebelumnya menuju pelayanan yang semakin baik.

- Rantai Nilai Perusahaan :
Secara Umum, merupakan sebuah prosedure/langkah yang dilakukan untuk menentukan kemampuan sebuah organisasi dalam mendapatkan keuntungan yang kompetitif(saling bersaing).
Secara Khusus, merupakan koordinasi yang baik antar pelayan dalam suatu organisasi agar terjadinya penambahan nilai dalam proses bisnis serta hubungan fungsi yang baik antar perusahaan besar.

- Proyeksi Metodologi ITIL dalam Nilai Rantai
  • Analogi Komponen Stategi 
    Aspek strategi dari rantai nilai adalah untuk mendengarkan kebutuhan pelanggan dan mempertimbangkan persaingan pasar. Maka, pengembangan layanan dapat dilakukan dengan pengelolaan layanan. Layanan dapat memberikan kepada perusahaan yakni pelanggan/client baik dari dalam maupun luar. Dengan demikian, strategi harus melakukan :
    - Mendefinisikan Pasar
    - Mengembangkan Tawaran
    - Mengembangkan Aset Strategis
    - Mempersiapkan Implementasi

  • Analogi Manufaktur Komponen
    Dalam pembuatan komponen manufaktur, membutuhkan fase desain. Fase desain ini yang kemudian menghasilkan paket dokumen desain :
    - Spesifikasi ( Semua Aspek Pelayanan dan Persyaratannya)
    - Harus diproduksi selama fase layanan desain untuk layanan baru, perubahan jasa, menghapus layanan.
    - Menghasilkan cetakkan yang diperlukan pada tahap implementasi

  • Analogi Distribusi Komponen
    Pada proses distribusi komponen ini, mirip dengan proses pengolahan aset dan konfigurasi. Untuk mencatat dan merinci distribusi gudang. Proses ini bertujuan untuk identifikasi, memonitor, rekam, laporkan, audit dan cek.Selain itu juga bertujuan untuk :
    - Menjaga informasi konfigurasi tetap akurat
    - Melindungi integritas aset dan layanan

  • Analogi Komponen Penjualan
    Komponen penjualan disini tidak berbeda jauh dengan produksi. Proses ini merupakan penyampaian produk dan jasa, tidak termasuk prospeksi dan negoisasi. Komponen ini bertujuan untuk kelengkapan produk tentang :
    - Kepuasan Pelanggan
    - Mengurangi insiden yang tidak diinginkan dengan layanan,operasi, dan dukungan produksi
    - Layanan tersebut baru atau berdasarkan kesepakatan yang lama

  • Layanan Purna Jual
    Layanan ini didukung oleh layanan operasi. Prosesnya terdiri dari :
    - Manajemen Insiden
    - Eksekusi Permintaan
    - Manajemen Acara
    - Manajemen Akses

  • Fase Perbaikan Terus-Menerus
    Merupakan fase dimana terjadinya proses penerapan sesuatu yang di perbaiki dari sebelumnya sehingga menimbulkan kepuasan bagi pelanggan dan keuntungan dalam proses penambahan nilai bagi perusahaan.
Kesimpulan dari Jurnal Ini :
Keterampilan ITIL sudah dirancang untuk proses pemenuhan kebutuhan khususnya dalam hal penataan manajemen dan juga memenuhi kebutuhan fungsional bisnis sebagai adanya rantai nilai perusahaan yang sudah ditulis oleh penulis. Jurnal ini berisi pendekatan bagi pembaca dalam menerapkan proses yang telah ditentukan ITIL dan menerapkannya dalam kebutuhan perusahaan. Isi dari jurnal ini berfokus pada tahap utama dari rantai nilai, sehingga membuka peluang bagi para pembaca untuk memperkaya penerapan standart guna mendukung fungsi bisnis perusahaan seperti keuangan, sumberdaya, dan lain-lain. 

References :
[[1] ITIL pour un service informatique optimal - Christan du 
mont - Edition Eyrolles 
[2]http://fr.wikipedia.org/wiki/Cha%C3%AEne_de_valeur 
[3] www.itsmf.fr 
[4] Gervais M., 1995, "Stratégies de l'entreprise", Economica 
[5] Méthodes des services IT, basée sur ITIL, dans les entreprises 
québéquoises 
[6] Yves B Desfossés, Claude Y. Laporte, Alain April, Nabil 
Berrhouma 
[7] Gestion des services informatiques, une introduction basée 
sur ITIL –ITSMF 
[8] ITIL V3 : Exploitation des services –Pascal Delbrayelle 
[9] Le concept de la chaîne de valeur – http://chohmann.free.fr 
[10] Réconsilier le management stratégique avec la PME – réalité 
économique & marketing 
[11] Le modèle processus-
Nama  : Shinta Larasati
Kelas  : 2KA23
NPM    : 16115551







Rabu, 11 Januari 2017

Trend Sistem/Teknologi Informasi dalam Bidang Kesehatan dan Media/New Media


Trend Sistem/Teknologi Informasi dalam Bidang Kesehatan
                                  
  • Perkembangan , Manfaat, Peranan Komputer dibidang Kedokteran 
    - Perkembangan Penggunaan komputer saat ini sudah mempengaruhi hampir di seluruh aspek kehidupan. Komputer merupakan perangkat elektronik yang tidak lagi asing bagi masyarakat dunia. Saat ini hampir seluruh bidang pekerjaan menggunakan komputer untuk membantu seseorang dalam pekerjaannya.  Adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah membantu. Kegiatan – kegiatan yang tadinya belum bisa dilakukan, saat ini sudah dapat dilakukan dengan komputer. Penggunaan komputer membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.
    - Manfaat
    Manfaat dari penerapan komputer dalam bidang kesehatan di tiap-tiap aplikasinya antara lain sebagai berikut :
    • Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
    • Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
    • Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien
    • Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan
    • Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan mudah
    • Mendeteksi DNA seseorang
    • Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium
    • Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis              
    - Peranan
    Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :
    1. Bidang administrasi. 
    Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
    2. Bidang farmasi.
    Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
    3. Mendiagnosa suatu penyakit. 
    Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
    4. Memonitoring status pasien.
    Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
                                                Komputer Bagi Bidang Kesehatan

  • Pengertian Sistem E-Health
    E-Health atau Electronic Health adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi termasuk pula elektronika, telekomunikasi, computer dan informatika untuk memproses berbagai jenis informasi kedokteran, guna melaksanakan pelayanan klinis (diagnose atau terapi), adaministrasi serta pendidikan. Dalam E-health factor jarak tidak dipersoalkan karena semua kegiatannya di lakukan melalui koneksi data dan secara realtime.
  • Diagram Sistem E-Health


    Secara sederhana sistem E-Health terdiri atas sejumlah “Stasiun Medis” yang satu sama lain dihubungkan dalam suatu jaringan (Network). Suatu stasiun medis sendiri dapat terdiri atas :
    1. Komputer dengan perangkat lunak di dalamnya
    2. Sebuah perangkat antar-muka pasien
    3. Sejumlah instrument biomedika (tergantung keperluan)
    4. Sebuah perangkat antar-muka pengguna (berikut alat input output yang digunakan)
    5. Jaringan dan perangkat telekomunikasi yang tersedia.
  • Manfaat E-Health
    1. Peningkatan efisiensi atau penurunan biaya.
    2. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
    3. Pembuktian diagnose melalui evaluasi ilmiah
    4. Pemberdayaan pasien dan konsumen
    5. Mendorong terjadinya hubungan yang lebih baik antara pasien dan tenaga kesehatan
    6. Pendidikan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat
    7. Mendorong tumbuhnya komunikasi dan pertukaran informasi antar lembaga pelayanan kesehatan
    8. Perluasan ruang lingkup pelayanan kesehatan.
  • Contoh Penerapan E-Health
    - Sistem Resep Elektronik   Merupakan sistem komputerisasi penulisan resep obat yang juga dikenal dengan E-Prescription, dimana pada sistem ini dokter menuliskan dan mengirimkan resep kepada bagian farmasi/apotek menggunakan media elektronik menggantikan tulisan tangan dan penggunaan media kertas.
       Sistem ini dibuat untuk menghindari terjadinya ROM (Reaksi Obat Merugikan) yang biasa disebabkan oleh adanya kesalahan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebenarnya hal ini dapat dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan hati-hati.
    Kesalahan tersebut dapat dibagi dalam 4 fase :
    1. Fase penulisan resep
    2. Fase pembacaan resep
    3. Fase penyiapan hingga penyerahan resep oleh petugas apotek
    4. Fase penggunaan obat oleh pasien 
  • Bioinformatika
    Bioinformatika (bahasa Inggrisbioinformatics) adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematikastatistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Trend Sistem/Teknologi Informasi dalam Bidang Media/New Media


  • Manfaat Media
    - Bidang Sosial
    Dalam bidang ini banyak menyita perhatian masyarakat misalnya saja berbagai macam jejaring sosial yang sekarang di minati masyarakat seperti facebook, twitter, skype, yahoo messenger, my space, hello dll. Dengan menggunakan jejaring sosial ini dengan mudah dapat menjalin komunikasid dengan semua user dibelahan dunia manapun.
    - Bidang Industri/Dagang
    Dalam bidang ini memudahkan bagi siapa pun yang ingin menawarkan/mempromosikan produk tertentu sehingga tidak susah susah untuk membuka toko dan promosi langsung didepan konsumen, melalui new media pedagang dapat mempromosikan produk nya melalui membuka online shop, bisa melalui facebook, twitter atau kaskus.
    - Bidang Pendidikan
    Dalam bidang ini sangat memudahkan bagi pelajar maupun pengajar dalam mendapatkan materi yang di inginkan. Bisa melalui search engine kita bisa mendapatkan segala informasi, atau dengan fasilitas E-book, fasilitas email juga bisa membantu dalan proses mengerjakan tugas atau saling tukar informasi.
    - Bidang Lowongan Kerja
    Dalam bidang ini bagi yang ingin mencari pekerjaan cukup searching di internet lalu mendaftar secara online bahkan bisa mengikuti tes masuk secara online juga, tidak perlu lagi susah payah datang dari kantor ke kantor.
  • Tantangan New Media 
    Berbeda dengan media konvensional yang lebih ruwet. Pada dasarnya konvergensi media yang hadir menciptakan jurang yang besar antara media lama dengan media baru. Media lama cenderung menampilkan informasi secara general bagi masyarakat, namun dengan kehadiran konvergensi media dalam bentuk media online tiap orang tak perlu menyerap semua inforamsi yang ditawarkan mereka tinggal memilih informasi apa yang mereka butuhkan. Namun, dengan berkurangnya penyaringan berita meningkatkan resiko bias nya keakuratan informasi bagi para khalayak selaku pengguna new media akibat konvergensi media. Di mana kepentingan-kepentingan tertentu mungkin memainkan peran dari informasi yang ditawarkan lepas dari pengawasan editor. 
  • Elemen MediaPada new media ada beberapa komponen seperti pembuat,penyalur dan pemakai juga media yang digunakan  agar dapat berhubungan dengan new media,diantaranya adalah sebagai berikut:
    • Produsen adalah orang yang menciptakan wadah atau sarana new media itu sendiri komponen ini berperan sebagai pencipta atau pembentuk new media.
    • Distributoradalah sebuah perantara yang menghantarkan sarana media atau bisa disebut media yang berfungsi mengahantarkan pemakai untuk memakai sarana itu sendiri.
    • Konsumenadalah orang yang berperan sebagai konsumen sebuah sarana media atau new media yang berfungsi untuk memakai new media.
    1. Internet & Web
    2. Personal Komputer (PC) / Notebook
    3. DVDs (Digital Versatile Disc or Digital Video Disc)
    4. VCDs (Compact Discs)
    5. Portable Media Player.
    6. Mobile Phone.
    7. Video Game/ Game Computer.
    8. Virtual Reality.
  • Contoh Kasus : SEO- Perusahaan Eceran yang Menjual Asesoris Kamera:
    Perusahaan yang bernama DCProDirect berhasil menaikkan pendapatannya hingga 24 persen dalam waktu enam bulan melalui SEO, yaitu dengan menggunakan pelayanan yang disebut Inceptor. "Suatu perusahaan teknologi yang spesialisnya membantu perusahaan eceran untuk memasukkan ribuan dari Stock Keeping Units-nya agar terdaftar di situs pencari," demikian kata Marketing Sherpa. Tantangannya adalah bagaimana melakukan ekspansi pemasaran ke dunia internet tanpa meningkatkan biaya untuk mengonversi prospek menjadi customer. Selanjutnya, perusahaan ini membandingkan tiga strategi pemasaranonline, yaitu: iklan bannerdirect mail dan SEO. Sebelum melakukan SEO, data pada log file  hanya akan menunjukkan 4 persen dari para pengunjung yang berasal dari situs pencari, lalu akhirnya hanya memberikan kontribusi penjualan kurang dari 1 persen. Setelah itu, dalam waktu enam bulan setelah melakukan SEO, meningkat 24 persen dari penjualan online DCProDirect yang berasal dari para pengunjung yang datang dari situs pencari. Berdasarkan perbandingan tida media promosi, yaitu iklan bannerdirect mail, dan SEO perusahaan tersebut mendapati bahwa SEO telah memberikan rasio penjual yang lebih tinggi secara dramatis.